SEMARANG - Slametan atau selamatan adalah tradisi yang paling sering dilakukan masyarakat. Pada Prakteknya slametan dilakukan dengan cara mengundang beberapa tetangga dan kerabat. Kemudian berkumpul dan melakukan doa bersama. Diakhiri dengan makan bersama. Tujuan utama dari slametan adalah mendapat keselamatan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Slametan juga merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur.
Selamatan juga sering dilakukan di saat akan memulai suatu pembangunan atau pengerjaan proyek, seperti yang saat ini dilakukan beberapa warga Gebugan.;Bersama Babinsa Gebugan Koramil 15/Bergas Serda Musnan, Kepala Desa Gebugan Digdo Cahyono SE, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat yang melaksanakan Selamatan dan Doa bersama sebelum memulai pembangunan Talud di lingkungan Semudal Krajan Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Kamis(19/05).
Dikatakan Serda Musnan Tentang slametan ini tentu saja ada pelajaran yang dapat dipetik. Kebersamaan adalah mutlak diperlukan manusia sebagai makhluk sosial. Slametan juga mengajarkan untuk berbagi (sedekah) kepada sesama.
"Puncaknya slametan mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan dalam melakukan semua hal. Baik itu sebelum maupun sesudah. Karena sejatinya kehidupan hanya bersumber dari Tuhan Yang Maha Segalanya"pungkasnya.
Editor;Yudha27/Pendim0714